Senin, 21 Maret 2016
pengertian mebel
Mebel atau furnitur adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang seperti kursi,meja, dan lemari. Mebel
berasal dari kata movable, yang artinya bisa bergerak. Pada zaman
dahulu meja kursi dan lemari relatif mudah digerakkan dari batu besar,
tembok, dan atap. Sedangkan kata furniture berasal dari bahasa Prancis fourniture (1520-30 Masehi). Fourniture mempunyai asal kata fournir yang artinya furnish
atau perabot rumah atau ruangan. Walaupun mebel dan furniture punya
arti yang beda, tetapi yang ditunjuk sama yaitu meja, kursi, lemari, dan
seterusnya.
Dalam kata lain, mebel atau furnitur adalah semua benda yang ada di rumah dan digunakan oleh penghuninya untuk duduk, berbaring, ataupun menyimpan benda kecil seperti pakaian atau cangkir. Mebel terbuat dari kayu,papan,kulit,sekrup, dll.
Mebel akan terasa fungsinya jika tidak ada di rumah. Kita akan terpaksa duduk berselonjor, tidur di lantai dan kedinginan, membuka laptop di lantai. Pakaian tergeletak di lantai. Kaki cepat kesemutan, tidur dan bekerja juga tidak nyaman, barang-barang berantakan. Terasa manfaat mebel atau furniture: membuat rumah kita nyaman untuk beristirahat, bekerja, serta membantu rumah kita menjadi lebih rapi.
Itu sebabnya furniture atau mebel berumur sangat tua dan masih bertahan hingga sekarang. Mebel tertua yang ditemukan sampai saat ini adalah mebel pada situs di oarkney, peninggalan zaman neolitci sekitar tahun 3100–2500 SM (Sebelum Masehi).
.
Bagaimana makna mebel pada zaman sekarang, dimana sudah jarang ada status raja. Kursi bisa dijadikan sarana menyampaikan status ekonomi seseorang. Seseorang tidak nampak kaya sampai dia menampakkannya dalam bentuk mebel yang mewah. Biasanya mebel mewah itu adalah mebel klasik. Mebel minimalis juga bisa mewah jika bahannya mahal, misalnya dari kayu jati berdiameter besar dan berukuran besar. Tanpa berbicara secara verbal, kursi sudah berbicara bahwa pemilik mebel ini adalah orang kaya.
Karpet paling awal yang kini ditemukan adalah Karpet Pazyryk. Karpet
ini ditemukan di sebuah makam beku di Siberia dan kira-kira peninggalan
dari abad 6 SM, dan 3.
Furnitur Mesir Kuno juga ditemukan kembali. Kira-kira peninggalan
dari milenium 3 SM berupa tempat tidur di Tarkhan. Ditemukan pula tempat
tidur dan kursi berlapis emas dari makam Ratu Hetepheres, dan banyak
contoh (kotak, tempat tidur, kursi).
Desain furnitur yang sudah maju ditemukan di Yunani Kuno di milenium 2
Sebelum Masehi, termasuk tempat tidur dan kursi klismos. Desain mebel
juga juga terlihat pada gambar vas Yunani.
Pada tahun 1738 dan 1748, terdapat program penggalian Herculaneum dan Pompeii. Lantas ditemukan furnitur Romawi. Letusan Vesuvius 79 AD ikut membantu pengawetan furniture ini.
Indonesia mempunyai gaya mebel yang unik dengan aneka ragam hias ukir yang beragam. Ornamen yang beraneka. Pusat mebel ukir di Indonesia adalah Jepara. Pada tahun 2004, Kabupaten Jepara memiliki 3.539 unit produksi usaha mebel yang terdaftar di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Penanaman Modal. Usaha skala kecil yang belum terdaftar diperkirakan 15.000 unit usaha. Keseluruhannya menyerap kira-kira 85.000 tenaga kerja.[
Dalam kata lain, mebel atau furnitur adalah semua benda yang ada di rumah dan digunakan oleh penghuninya untuk duduk, berbaring, ataupun menyimpan benda kecil seperti pakaian atau cangkir. Mebel terbuat dari kayu,papan,kulit,sekrup, dll.
Mebel akan terasa fungsinya jika tidak ada di rumah. Kita akan terpaksa duduk berselonjor, tidur di lantai dan kedinginan, membuka laptop di lantai. Pakaian tergeletak di lantai. Kaki cepat kesemutan, tidur dan bekerja juga tidak nyaman, barang-barang berantakan. Terasa manfaat mebel atau furniture: membuat rumah kita nyaman untuk beristirahat, bekerja, serta membantu rumah kita menjadi lebih rapi.
Itu sebabnya furniture atau mebel berumur sangat tua dan masih bertahan hingga sekarang. Mebel tertua yang ditemukan sampai saat ini adalah mebel pada situs di oarkney, peninggalan zaman neolitci sekitar tahun 3100–2500 SM (Sebelum Masehi).
Makna
Mebel bukan hanya bermanfaat untuk kenyamanan dan kerapian rumah saja tetapi juga mengusung makna-makna sosial yang menegaskan status sosial. Memang ada kursi yang berfungsi sebagai tempat duduk semata, tetapi ada kursi yang menegaskan kekuasaan. Karena itu dikenal kursi raja, kursi direktur, tahta. Dalam Bahasa Indonesia juga dikenal istilah "berebut kursi" yang artinya "berebut kekuasaan". Karena kursi juga mempunyai arti kekuasaan, maka kursi kekuasaan berlainan dengan kursi yang hanya sebagai tempat duduk. Kursi Raja penuh dengan ukir-ukiran yang rumit. Dan di istana, kursi raja paling bagus dan paling besar. Kursi bawahan raja, harus lebih sederhana dan kecil, walaupun secara finansial mampu menyediakan kursi yang lebih bagus.Bagaimana makna mebel pada zaman sekarang, dimana sudah jarang ada status raja. Kursi bisa dijadikan sarana menyampaikan status ekonomi seseorang. Seseorang tidak nampak kaya sampai dia menampakkannya dalam bentuk mebel yang mewah. Biasanya mebel mewah itu adalah mebel klasik. Mebel minimalis juga bisa mewah jika bahannya mahal, misalnya dari kayu jati berdiameter besar dan berukuran besar. Tanpa berbicara secara verbal, kursi sudah berbicara bahwa pemilik mebel ini adalah orang kaya.
Sejarah mebel di Barat
Sejarah mebel dideteksi dari artefak, atau peninggalan prasejarah atau bisa terlihat dari gambar-gambar peninggalan kuno. Jika diurutkan secara kronologis, sejarah mebel ini dimulai dari zaman neolitikum, klasik, Eropa Modern Awal, Neoklasik abad 19, Amerika Utara Awal, Modern, Zaman Hijau, KontemporerMebel zaman Neolitikum
Di desa Skara Brae, Orkney, Scotlandia Utara, terdapat situs rumah kuno peninggalan zaman Neolitikum 3100–2500 sebelum Masehi. Menariknya, di rumah batu terdapat perlengkapan yang cukup lengkap. Ada lemari pakaian, tempat tidur, lemari tundan, tempat duduk dari batu, dan wadah kerang. Lemari pakaian menjadi mebel yang cukup penting pada waktu itu. Hal ini terlihat dari posisinya yang terletak di dekat pintu masuk. Pada lemari pakaian ini diletakkan pahatan bulat terbuat dari batu.Mebel zaman klasik
Furnitur awal ditemukan pada abad ke-8 SM di Phrigian, Bukit Midas, di Gordion, Turki. Potongan ditemukan di sini termasuk meja dan tatahan yang berdiri. Ada juga peninggalan yang masih bertahan dari Siriah abad 9-8 Sebelum Masehi dari istana Nimrud.Pada tahun 1738 dan 1748, terdapat program penggalian Herculaneum dan Pompeii. Lantas ditemukan furnitur Romawi. Letusan Vesuvius 79 AD ikut membantu pengawetan furniture ini.
Sejarah mebel di Asia
Mebel di Asia agak berbeda dengan mebel Barat. Mebel Asia mengembangkan gayanya tersendiri, walaupun kadang dipengaruhi oleh Barat karena interaksi warga Asia dengan warga Barat melalui kolonialisme, pendidikan dan informasi. Mebel Asia dengan gayanya sendiri, lahir dari Indonesia (terutama Jepara, Bali), China, Jepang, Pakistan, India, Burma, Korea, Monggolia.Indonesia mempunyai gaya mebel yang unik dengan aneka ragam hias ukir yang beragam. Ornamen yang beraneka. Pusat mebel ukir di Indonesia adalah Jepara. Pada tahun 2004, Kabupaten Jepara memiliki 3.539 unit produksi usaha mebel yang terdaftar di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Penanaman Modal. Usaha skala kecil yang belum terdaftar diperkirakan 15.000 unit usaha. Keseluruhannya menyerap kira-kira 85.000 tenaga kerja.[
tips memilih kayu jati glondongan
Pada dunia mebel atau di bidang mebel di butuhkan cara membedakan kayu
yang berkualitas bagus dan begitupun yang berkualitas biasa. pada
dasarnya semua hasil produk itu harus menghasilkan yang terbaik. namun
ada kalanya para perusahaan itu hanya mengandalkan dari bahan kayu yang
berkualitas biasa. akan tetapi dijual dengan harga yang lebih tinggi.
mungkin anda pernah mengalaminya saat membeli kebutuhan mebel anda.
Tapi tidak semua perusahaan melakukan hal semacam itu. memeng semua orang inginnya mendapatkan keuntungan yang besar. pada dasarnya semua hasil produk mebel itu dapat di hargai dari kulitas kayunya tak di pungkiri begitu juga hasil penggarapannya.istilah bahasa jawa "rego gowo rupo" yang artinya " harga itu membawa rupa" . yang semakin bagus hasilnya tentunya semakin mahal juga. begitupun juga sebaliknya semakin jelek tentunya semakin turun harganya. sangat di sayangkan jika kayunya berkualitas baik tapi di kerjakan oleh tukang kayu yang cara pengerjaanya kurang berpengalaman alias jelek.maka akan mengganggu proses penjualannya karna tidak memenuhi standar jual.
Begitu juga sebaliknya sangat di sayangkan jika kayunya berkualitas rendah tapi di kerjakan oleh tukang yang berpengalaman tapi lebih mendingan bisa tertolong oleh tukang yang berpengalaman karna biasanya tukang yang berpengalaman dia gak mau hasil pekerjaannya itu menghasilkan yang biasa biasa saja. meski bahan kayu tergolong biasa dia selalu mengutamakan yang terbaik atau maminimalisir kekurangan yang akan mengakibatkan hasil pekerjaannya itu kurang memuaskan.
Tapi tidak semua perusahaan melakukan hal semacam itu. memeng semua orang inginnya mendapatkan keuntungan yang besar. pada dasarnya semua hasil produk mebel itu dapat di hargai dari kulitas kayunya tak di pungkiri begitu juga hasil penggarapannya.istilah bahasa jawa "rego gowo rupo" yang artinya " harga itu membawa rupa" . yang semakin bagus hasilnya tentunya semakin mahal juga. begitupun juga sebaliknya semakin jelek tentunya semakin turun harganya. sangat di sayangkan jika kayunya berkualitas baik tapi di kerjakan oleh tukang kayu yang cara pengerjaanya kurang berpengalaman alias jelek.maka akan mengganggu proses penjualannya karna tidak memenuhi standar jual.
Begitu juga sebaliknya sangat di sayangkan jika kayunya berkualitas rendah tapi di kerjakan oleh tukang yang berpengalaman tapi lebih mendingan bisa tertolong oleh tukang yang berpengalaman karna biasanya tukang yang berpengalaman dia gak mau hasil pekerjaannya itu menghasilkan yang biasa biasa saja. meski bahan kayu tergolong biasa dia selalu mengutamakan yang terbaik atau maminimalisir kekurangan yang akan mengakibatkan hasil pekerjaannya itu kurang memuaskan.
Apalagi bahan kayunya sudah gak bagus dan hasil pekerjaanya gak bagus
pula wah? apa mau di kata.berikut tips memilih kayu jati glondong yang
berkualitas bagus. kayu jati glondong yang berkualitas super itu
sebenarnya hanya berasal dari daerah mana pohon jati itu tumbuh. seperti
daerah trenggalek dan pacitan itu pohon jatinya berkualitas nomer
satu. inti dari pada pohon kayu jati adalah semakin di tanah yang padas
dia tumbuh semakin bagus kualitasnya juga sebaliknya semakin di tanah
yang gembur pohon jati itu tumbuh saemakin berkurang baik kualitasnya.
kegunaan mesin serkel
Kali ini saya akan memberi atau
berbagi sedikit pengalaman yang saya ketahui tentang dunia pertukangan
kayu. Dalam keterangan berikut ini saya akan menerangkan fungsi atau
kegunaan " mesin serkel" dengan baik dan aman. Sebelum saya menerangkan
tentang kegunaan mesin serkel, Coba kita flas back sebentar pada jaman
dahulu, Ketika belum ada perkakas perkakas mesin yang modern saat ini.
Mungkin susah di katakan dengan kata kata, Coba anda renungkan ketika
dulu, Seperti membelah kayu itu semua di kerjakan dengan perkakas
manual, Seperti itu. Berikut kegunaan mesin serkel.
1. Fungsi mesin serkel itu banyak sekali manfaatnya, Bahkan alat yang bisa di katakan alat serba guna, Seperti membelah kayu dari yang kecil sampai yang besar. Dan juga di gunakan saat membuat purusan atau memotong memelan biasa saat ketika selesai membuat purusan, Kadang kala para tukang kayu ketika akan memotong memelan purusan, Itu menggunakan gergaji potong manual, Padahal jika menggunakan mesin serkel itu lebih baik bahkan lebih cepat dan nggak kalah rapinya di banding memotong dengan gergaji manual biasa.
1. Fungsi mesin serkel itu banyak sekali manfaatnya, Bahkan alat yang bisa di katakan alat serba guna, Seperti membelah kayu dari yang kecil sampai yang besar. Dan juga di gunakan saat membuat purusan atau memotong memelan biasa saat ketika selesai membuat purusan, Kadang kala para tukang kayu ketika akan memotong memelan purusan, Itu menggunakan gergaji potong manual, Padahal jika menggunakan mesin serkel itu lebih baik bahkan lebih cepat dan nggak kalah rapinya di banding memotong dengan gergaji manual biasa.
2. Untuk memotong dengan bentuk condong atau biasa disebut dengan
memprostek, Di tehnik inilah keunggulan mesin serkel itu berfungsi,
Karna pekerjaan tukang kayu itu yang terumit adalah seperti ketika
memprostek, Memotong kayu dengan skala besar, Dan lain sebagainya. Namun
semua pekerjaan itu bahkan yang tersulit sekalipun, Bisa teratasi mudah
dengan menggunakan mesin serkel ini. Karna mesin ini di lengkapi dengan
setelen setelan yang lengkap, Seperti tinggi rendahnya mata gergaji,
Jika akan melakukan penggergajian baik dalam posisi siku atau dengan
posisi miring.
cara membedakan pintu yang kuat dan tidak
Dalam hal ini memang untuk semua pintu yang terbuat dari kayu itu semua
kekutannya kelihatanya sama. tapi sebenarnya tidak.mungkin anda punya
anggapan bahwa pintu yang kuat adalah pintu yang pake bahasa
pertukagannya " purusan" nya itu tembus padahal tidak.
mudah saja cara membedakan pintu yang kuat dan yang tidak. caranya pukullah pintu dengan tangan mengapal jika terdengar "brak" ini menunjukkan pintu itu tidak kuat mungkin proses pembuatannya kurang baik. sebaliknya jika terdengar "dung" inilah yang kuat dan pasti berkualitas.
Efek dari pada pintu yang kurang kuat adalah apabila pintu itu di pasang engsel dan di pasangkan ke kusen belum genap satu bulan pasti pintu itu akan anjlok dan susah di buka bahasa jawanya "kesreh" anda pasti kesal dengan keadaan seperti itu. beda dengan pintu yang kuat yang berkualitas bagus. meski bertahun tahun gak bakalan anjlok dan andapun gak di buat pusing.
Berikut penjelasan pintu yang kuat. pada dasarnya semua hasil produk itu di nilai dari hasil karyanya seseorang itu sendiri semua itu tak lepas dari pengalaman kerja. maka pandai pandailah memilih tempat pembuatan mebel pertukangan jangan mudah percaya dan juga jangan tergiur dengan harga yang murah memang pada umumnya semua orang inginya yang lebih murah. dan belum tentu juga yang mahal itu bagus.
mudah saja cara membedakan pintu yang kuat dan yang tidak. caranya pukullah pintu dengan tangan mengapal jika terdengar "brak" ini menunjukkan pintu itu tidak kuat mungkin proses pembuatannya kurang baik. sebaliknya jika terdengar "dung" inilah yang kuat dan pasti berkualitas.
Efek dari pada pintu yang kurang kuat adalah apabila pintu itu di pasang engsel dan di pasangkan ke kusen belum genap satu bulan pasti pintu itu akan anjlok dan susah di buka bahasa jawanya "kesreh" anda pasti kesal dengan keadaan seperti itu. beda dengan pintu yang kuat yang berkualitas bagus. meski bertahun tahun gak bakalan anjlok dan andapun gak di buat pusing.
Berikut penjelasan pintu yang kuat. pada dasarnya semua hasil produk itu di nilai dari hasil karyanya seseorang itu sendiri semua itu tak lepas dari pengalaman kerja. maka pandai pandailah memilih tempat pembuatan mebel pertukangan jangan mudah percaya dan juga jangan tergiur dengan harga yang murah memang pada umumnya semua orang inginya yang lebih murah. dan belum tentu juga yang mahal itu bagus.
cara membuat kusen
Pada dasarnya kusen adalah untuk memasangkan daun pintu atau daun
cendela. jadi untuk pembuatan kusen itu harus menggunakan dengan tehnik
yang benar. karna untuk pembuatan kusen itu harus pressisi atau siku.
jika membuat kusen tidak dengan menggunakan tehnik yang benar maka pasti
akan menghasilkan kusen yang miring atau tidak siku. jika sudah
demikian akan sulit pintu atau daun cendela itu terpasang. atau nantinya
terpasang tetapi tidak memenuhi standar atau miring bahasa jawanya
"mluntir"
Berikut cara membuat kusen. pertama tama kita buat sket atau gambar ukuran kusen. jika sudah ada gambar ukuran kusen baru kita bisa mulai. pertama tama kita potong potong kayu sesusai ukuran kusen. setelah itu kita serut kayu dengan sangat hati hati menggunakan mesin serut. posisi kayu itu harus lurus dan permukaan kayu itu harus siku. untuk mengecek kelurusan atau kesikuan kayu kita gunakan alat siku dengan cara menempatkannya di permukaan kayu. dengan demikian maka akan bisa terlihat dengan jelas mana permukaan kayu yang sudah siku dan yang masih belum siku.
Untuk penyerutan kayu itu jangan terlalu banyak banyak. cukup serut kayu sedikit saja. yang terpenting sudah mendapatkan kelurusan kayu.agar ketebalan kayu tidak terlalu habis atau semakin tipis. jika kelurusan kayu sudah cukup lurus semua. maka kita bisa serut bagian kayu untuk mendapatkan kelebaran kayu. untuk mengecek atau mengukur kelebaran kayu kita gunakan alat plusut manual. pada dasarnya serutan kayu untuk kusen itu ada tiga bagian.
1.serutan pada bagian permukaan kusen atau lebar kayu.
2.serutan pada ketebalan kayu sisi kiri.
3.serutan pada ketebalan kayu sisi kiri.
Dan yang ke empat itu juga perlu di serut tapi jika kusennya itu berbentuk renteng otomatis di setiap bagian kayu itu harus di serut semua. jika kusennya tidak berbentuk renteng cukup serut kayu dengan sedikit saja atau meratakannya saja. jika semua kayu sudah di serut maka baru bisa kita ukur atau menandai ukuran. untuk pengukuran gunakan bulfoin . jangan pakai pensil karna bilfoin lebih efektif dari pada pensil. dan ukurannya cempono atau tempat daun pintunya itu 1cm.
Berikut cara membuat kusen. pertama tama kita buat sket atau gambar ukuran kusen. jika sudah ada gambar ukuran kusen baru kita bisa mulai. pertama tama kita potong potong kayu sesusai ukuran kusen. setelah itu kita serut kayu dengan sangat hati hati menggunakan mesin serut. posisi kayu itu harus lurus dan permukaan kayu itu harus siku. untuk mengecek kelurusan atau kesikuan kayu kita gunakan alat siku dengan cara menempatkannya di permukaan kayu. dengan demikian maka akan bisa terlihat dengan jelas mana permukaan kayu yang sudah siku dan yang masih belum siku.
Untuk penyerutan kayu itu jangan terlalu banyak banyak. cukup serut kayu sedikit saja. yang terpenting sudah mendapatkan kelurusan kayu.agar ketebalan kayu tidak terlalu habis atau semakin tipis. jika kelurusan kayu sudah cukup lurus semua. maka kita bisa serut bagian kayu untuk mendapatkan kelebaran kayu. untuk mengecek atau mengukur kelebaran kayu kita gunakan alat plusut manual. pada dasarnya serutan kayu untuk kusen itu ada tiga bagian.
1.serutan pada bagian permukaan kusen atau lebar kayu.
2.serutan pada ketebalan kayu sisi kiri.
3.serutan pada ketebalan kayu sisi kiri.
Dan yang ke empat itu juga perlu di serut tapi jika kusennya itu berbentuk renteng otomatis di setiap bagian kayu itu harus di serut semua. jika kusennya tidak berbentuk renteng cukup serut kayu dengan sedikit saja atau meratakannya saja. jika semua kayu sudah di serut maka baru bisa kita ukur atau menandai ukuran. untuk pengukuran gunakan bulfoin . jangan pakai pensil karna bilfoin lebih efektif dari pada pensil. dan ukurannya cempono atau tempat daun pintunya itu 1cm.
cara menyambung papan kayu
Pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang cara menyambung
papan kayu. untuk seputar mebel itu semua bahan bakunya adalah
menggunakan kayu yang ukurannya 2cm atau yang di sebut papan. seperti
almari, kursi, meja dan yang lain lainnya. itu semua selalu menggunakan
papan. nah berikut tip cara menyambung papan kayu dengan benar.
1 Bahan kayu yang sudah kita pilah pilah itu kita serut dulu dengan mesin serut. dengan lurus dan harus siku agar nanti jika kedua papan akan disambung itu tidak miring.
2 Jika kedua papan sudah kita serut dan harus kita cek dulu kerapatannya jika masih ada yang renggang kita rapatkan lagi dengan mesin serut.
3 Jika kedua papan sudah rapat baru kita sambung dengan menngunakan paku. dan paku yang akan kita buat menyambungan.itu kepala paku kita potong dulu dengan menggunakan tang. atau palu.
4 Untuk menambah kekuatan penyambungan papan. maka kita tambah dengan lem kayu. untuk pengeleman gunakan lem yang cepat kering seperti lem tetes.
5 Terakhir pengepresan untuk pengepresan kita gunakan alat pres dari besi dengan cara putar gagang pres dengan kuat.
Jika sudah selesai penyambungannya tinggal kita meratakannya dengan menggunakan mesin serut. untuk meratakan kayu atau papan. itu serut papan dengan posisi serat kayu malang atau biasa di sebut dengan bahasa pertukangan di "alang" dulu agar supaya kayu bisa rata dengan sempurna. jika kedua permukaan papan sudah kita alang dengan mesin serut maka tinggal kita menyerut dengan posisi serat kayu dengan posisi serat kayu lurus. dengan pelan pelan agar supaya kayu tidak terlalu membekas serutan mesin serut. atau menggelombang.
1 Bahan kayu yang sudah kita pilah pilah itu kita serut dulu dengan mesin serut. dengan lurus dan harus siku agar nanti jika kedua papan akan disambung itu tidak miring.
2 Jika kedua papan sudah kita serut dan harus kita cek dulu kerapatannya jika masih ada yang renggang kita rapatkan lagi dengan mesin serut.
3 Jika kedua papan sudah rapat baru kita sambung dengan menngunakan paku. dan paku yang akan kita buat menyambungan.itu kepala paku kita potong dulu dengan menggunakan tang. atau palu.
4 Untuk menambah kekuatan penyambungan papan. maka kita tambah dengan lem kayu. untuk pengeleman gunakan lem yang cepat kering seperti lem tetes.
5 Terakhir pengepresan untuk pengepresan kita gunakan alat pres dari besi dengan cara putar gagang pres dengan kuat.
Jika sudah selesai penyambungannya tinggal kita meratakannya dengan menggunakan mesin serut. untuk meratakan kayu atau papan. itu serut papan dengan posisi serat kayu malang atau biasa di sebut dengan bahasa pertukangan di "alang" dulu agar supaya kayu bisa rata dengan sempurna. jika kedua permukaan papan sudah kita alang dengan mesin serut maka tinggal kita menyerut dengan posisi serat kayu dengan posisi serat kayu lurus. dengan pelan pelan agar supaya kayu tidak terlalu membekas serutan mesin serut. atau menggelombang.
cara cepat membuat daun pintu
Cara cepat membuat daun pintu kayu. Berikut akan saya jelaskan bagaimana
cara membuat daun pintu kayu. Dengan waktu yang singkat atau dengan
cepat. Biasa pada umumnya dalam pembuatan daun pintu kayu. Itu di
butuhkan waktu kira kira satu setengah hari atau bahkan sampai dua hari.
Karna membuat daun pintu itu yang paling lama pengerjaannya adalah cara
melubangi pahatan tempat purusan dan juga cara mempanel isen daun
pintu. akan tetapi masalah itu bisa teratasi dengan tips ini. atau
bahkan dalam waktu sehari itu bisa memperoleh dua buah daun pintu.
dengan menggunakan tips ini.
Berikut cara pembuatannya.
1. Pertama tama kita pilih bahan bahanya lebih dulu sesuai kebutuhan
dari bentuk atau model pintunya itu sendiri. seperti slimar sunduk
bagian atas dan bagian bawah. untuk pemilihan kayu itu juga harus yang
berkualitas usahakan kayu itu tidak mengandung hama kayu. atau mungkin
rawan pecah di bagian bagian yang paling penting. seperti di ujung ujung
kayu tempat purusan itu akan di proses.
2. Potong bahan kayu terlebih dahulu sesuai ukuran daun pintu. untuk
pemotongan bahan kayu usahakan yang pas. jangan di lebih lebihkan dari
ukuran pintu. supaya tidak terlalu boros dengan kayu. atau juga biasa di
sebut magak. karna jika memotong bahan kayu dengan ukuran yang magak
itu bisa merugikan perusahaan.
3.Tahap penyerutan. sebelum memulai penyerutan mesin serut kita harus
dalam kondisi normal atau fit. seperti mata pisaunya itu harus tajam.
untuk penyerutan kayu jangan terlalu banyak banyak. cukup ambil
pressisinya saja di setip sudut kayu. seperti kelurusan kayu dan
kesikuan sudut kayu. yang paling penting jangan sampai penyerutan kayu
slimar itu tidak siku. karna akan bisa mengakibatkan mulet atau muntir
dalam penyetelan pintu.
4. Kelebaran dan ketebalan bahan kayunya itu harus pressisi. untuk
mendapatkan kelebaran dan ketebalan kayunya itu gunakanlah plusut. karna
dengan menggunakan alat plusut itu lebih efektif dalam penyerutan. Jika
proses penyerutan bahan kayunya sudah selesai. baru tahap pengukuran
pintu seperti panjangnya dan lebarnya. untuk pengukuran atau menandai
angka meteran di bahan kayunya itu gunakan pulfoin. Setelah itu baru
kemudian kita memprosteknya di bagian bagian ukuran sunduk kayu itu
bertautan. untuk cara memprosteknya gunakan mesin serkel.
5. Setelah proses pemerostekan sudah selesai. maka kita bisa memulai
membuat purusan. untuk membuat purusan itu jangan sampai miring atau
kekecilan atau terlalu tebal. yang paling di utamakan dalam cara cepat
membuat daun pintu. itu adalah di poin bagian membuat purusannya ini.
panjang purusan jangan terlalu panjang atau terlalu pendek cukup 4,5 cm
saja. yang penting purusan itu pas dengan lubang tatahan atau lubang
pahatan pada slimar. istilah bahasa jawanya tidak "koklok"
6. Kemudian proses pem profilan bagian slimar dan sunduk atau juga
melubangi tempat isen pintu atau biasa di sebut "mengelup" perlu juga di
ketahui proses menggunakan profil itu semua mata profil harus dalam
kondisi tajam agar profilan terlihat rata atau tidak bergelombang dan
juga semakin cepat prosem pengerjaanya. langkah selanjutnya memotong
bagian bagian kayu. seperti memelan purusan dan memelan pahatan. untuk
pemotonagan gunakan mesin pemotong serkel. inti dari semua pekerjaannya
itu semua menggunakan mesin. dan lepas dari peralatan manual.
7. Langkah selanjutnya adalah melubangi atau membobok tempat di mana
purusan itu akan di tancapkan. untuk cara melubangi itu gunakan mesin
bobok duduk. karna dengan mesin tatah duduk itu sangat cepat dan mudah.
8. Pembuatan isi papan daun pintu. untuk pembuatan isi gunakan paku dan
lem dalam penyambungan papan. untuk penyambungan papan harus memakai
pres agar penyambungan menghasilkan yang kuat. dan untuk isi atau papan
itu berbentuk panil atau berbentuk minimalis. untuk semua pengerjaan isi
daun pintu itu menggunakan mesin profil. atau baca tips cara membuat
bentuk panil pada daun pintu di artikel sebelumnya.
9. Dan terakhir penyetelan atau pengetrapan. untuk pengetrapan gunakan paku dari kayu atau patek.dan lem di setiap purusan agar menambah daya kekuatan pintu. demikian tips cara membuat daun pintu dari kayu. semoga tips ini bermanfaat untuk anda.
Sabtu, 19 Maret 2016
cara mudah membuat meja dengan triplek
Dalam membuat meja tentunya bagi yang belum pengalaman akan
membingungkan dan sulit. Bahan dalam membuat sebuah meja tak cuma satu
bahan namun ada bebrapa bahan yang bisa di gunakan dalam membuat sebuah
meja antara lain adalah kayu, alumunium, besi, triplek. Namun bahan yang
paling mudah untuk di kerjakan dalam Cara Tercepat Termudah Membuat
Meja Dengan Triplek, dengan menggunakan bahan triplek kita membutuhkan
alat yang sedikit dan waktu yang lebih cepat serta mudah .
- Yang pertama kita buat dahulu gambar bentuk meja dengan di sertain ukurannya di kertas agar mempermudah kita dalam membuat dan mengukur bahan-bahan tersebut. misal ukuran meja tinggi 4o cm x lebar 100 cm x panjang 100 cm.
- Yang kedua mulai dengan memotong satu demi satu bahn yang akan di buat, dengan di buat komponen seperti top pada meja, samping , dan otot-otot meja tersebut.
Yang ketiga pemasangan . Rangkailah satu demi satu tiap-tiap komponen dengan menggunakan lem dan di sekrup, perlu di ingat bila menggunakan bahan triplek jangan menggunakan media paku dalam merakitnya, karna kurang maksimal dan mudah terlepas dan itu di sebabkan karna triplek tidak mempunyai serat sperti kayu walaupun terbuat dari kayu.
Bila semua sudah terakit dan selesai tinggal merapikannya dengan amplas, dan siap di pakai demikiannlah Cara Tercepat Termudah Membuat Meja Dengan Triplek.
Bila anda membuat sesuatu dengan bahan dasar triplek dan ingin mengectnya gampang, ada cara mengecat furniture yang berbahan dasar triplek dengan mudah. baca juga.cara mudah pengecetan kayu dengan kompresor.
- Yang pertama kali di lakukan adalah dengan melapisi triplek tersebut dengan foxsi atau dempul, atau plamer yang berfungsi untuk menutupi pori-pori pada triplek tersebut. supaya waktu mengecat triplek tersebut tidak meresap pada triplek tersebut.
-Yang kedua amplas dasar triplek yang sudah di lapisi tersebut hingga halus dan rata.
-Yang ke tiga mulai pengecatan , pengecatan bisa di lakukan dengan manual ( kuas ) atau bisa juga dengan kompresor Bila dengan menggunakan kompresor akan menghasilkan hasil yang bagus dan maksimal. Setelah semua di cat biarkan kering , lalu ulangi sekali lagi untuk hasil yang maksimal.
Demikian Cara Tercepat Termudah Membuat Meja Dengan Triplek dan cara mengecat furniture yang berbahan dasar triplek dengan mudah.
Cara Tercepat Termudah Membuat Meja Dengan Triplek
Adapu caranya adalah pertama-tama dengan mempersiapkan peralatan pertukangan sebagai berikut :- gergaji manual ataupun mesin
- mesin bor + obeng men dan plus
- lem kayu
- pengaris
- siku
- sekrup kalsi ukuran 4 cm
- palu
- Yang pertama kita buat dahulu gambar bentuk meja dengan di sertain ukurannya di kertas agar mempermudah kita dalam membuat dan mengukur bahan-bahan tersebut. misal ukuran meja tinggi 4o cm x lebar 100 cm x panjang 100 cm.
- Yang kedua mulai dengan memotong satu demi satu bahn yang akan di buat, dengan di buat komponen seperti top pada meja, samping , dan otot-otot meja tersebut.
Yang ketiga pemasangan . Rangkailah satu demi satu tiap-tiap komponen dengan menggunakan lem dan di sekrup, perlu di ingat bila menggunakan bahan triplek jangan menggunakan media paku dalam merakitnya, karna kurang maksimal dan mudah terlepas dan itu di sebabkan karna triplek tidak mempunyai serat sperti kayu walaupun terbuat dari kayu.
Bila semua sudah terakit dan selesai tinggal merapikannya dengan amplas, dan siap di pakai demikiannlah Cara Tercepat Termudah Membuat Meja Dengan Triplek.
Cara Mengecat Furniture Yang Berbahan Dasar Triplek Dengan Mudah
Bila anda membuat sesuatu dengan bahan dasar triplek dan ingin mengectnya gampang, ada cara mengecat furniture yang berbahan dasar triplek dengan mudah. baca juga.cara mudah pengecetan kayu dengan kompresor.
- Yang pertama kali di lakukan adalah dengan melapisi triplek tersebut dengan foxsi atau dempul, atau plamer yang berfungsi untuk menutupi pori-pori pada triplek tersebut. supaya waktu mengecat triplek tersebut tidak meresap pada triplek tersebut.
-Yang kedua amplas dasar triplek yang sudah di lapisi tersebut hingga halus dan rata.
-Yang ke tiga mulai pengecatan , pengecatan bisa di lakukan dengan manual ( kuas ) atau bisa juga dengan kompresor Bila dengan menggunakan kompresor akan menghasilkan hasil yang bagus dan maksimal. Setelah semua di cat biarkan kering , lalu ulangi sekali lagi untuk hasil yang maksimal.
Demikian Cara Tercepat Termudah Membuat Meja Dengan Triplek dan cara mengecat furniture yang berbahan dasar triplek dengan mudah.
Jumat, 18 Maret 2016
cara membuat mebel dipan dari bambu
- Gergaji kayu untuk memotongbambu menjadi potongan-potongan sesuai ukuran yang dikehendaki,
- Parang untuk memotong bambu dan membersihkan cabang di setiap ruas bambu,
- Palu/pukul besi untuk memasang paku pada saat pengikatan menggunakan rotan tali,
- Tang digunakan pada saat pengikatan rangka bambu dengan rotan tali,
- Tatah untuk merapikan batang bagian dalam setelah dilakukan pemotongan dan membuat lobang untuk pembuatan engsel dan pasak,
- Bor kayu untuk membuat lobang. Penggunaan bor ini (satu-satunya mesin yang ada) agar bambu tidak mudah patah/retak pada saat membuat lobang,
- Meteran untuk membuat ukuran-ukuran sebelum batang bambu dipotong,
- Tatah ukir untuk membuat ornamen ukiran pada sandaran kursi dengan motif binatang, pemandangan atau bunga,
- Pisau raut untuk membersihkan kulit batang bambu yang telah dibuat ornamen ukir sehingga motif ornamen atau ukiran akan terlihat lebih nyata,
- Kuas digunakan pada saat finshing mebel bambu untuk memberikan lapisan vernis atau melamin pada setiap permukaan mebel
alat dan bahan pembuatan mebel dari bambu
Kita siapkan peralatan, antara lain:
a. Bahan Baku
Bahan baku yang banyak digunakan untuk membuat mebel bambu adalah bambu wulung/hitam (Gigantochloa verticillata), yang memiliki rata-rata ketinggian hingga 15 meter dengan panjang ruas 40-50 cm dan diameter +8 cm serta ketebalan batang +8 mm. Dengan penanganan yang baik selama proses pengeringan dan pengawetan maka bambu wulung dapat bertahan lebih dari 10 tahun.
Adapun batang bambu yang tidak terpakai dalam proses produksi mebel bambu adalah:
Tali Rotan merupakan bahan pembantu utama dalam pembuatan mebel bambu yang difungsikan sebagai pengikat sendi-sendi maupun pengikat iratan tempat duduk, sandaran kursi dan alas meja. Pemilihan rotan sebagai bahan pengikat dengan pertimbangan bahwa rotan memiliki struktur bahan yang liat dan kuat, memiliki ketahanan yang lama serta memiliki nilai seni tersendiri. Dalam pembuatan mebel bambu, terdapat 3 (tiga) jenis rotan yang digunakan, yaitu :
- Gergaji kayu untuk memotong bambu menjadi potongan-potongan sesuai ukuran yang dikehendaki,
- Parang untuk memotong bambu dan membersihkan cabang di setiap ruas bambu,
- Palu/pukul besi untuk memasang paku pada saat pengikatan menggunakan rotan tali,
- Tang digunakan pada saat pengikatan rangka bambu dengan rotan tali,
- Tatah untuk merapikan batang bagian dalam setelah dilakukan pemotongan dan membuat lobang untuk pembuatan engsel dan pasak,
- Bor kayu untuk membuat lobang. Penggunaan bor ini (satu-satunya mesin yang ada) agar bambu tidak mudah patah/retak pada saat membuat lobang,
- Meteran untuk membuat ukuran-ukuran sebelum batang bambu dipotong,
- Tatah ukir untuk membuat ornamen ukiran pada sandaran kursi dengan motif binatang, pemandangan atau bunga,
- Pisau raut untuk membersihkan kulit batang bambu yang telah dibuat ornamen ukir sehingga motif ornamen atau ukiran akan terlihat lebih nyata,
- Kuas digunakan pada saat finshing mebel bambu untuk memberikan lapisan vernis atau melamin pada setiap permukaan mebel.
a. Bahan Baku
Bahan baku yang banyak digunakan untuk membuat mebel bambu adalah bambu wulung/hitam (Gigantochloa verticillata), yang memiliki rata-rata ketinggian hingga 15 meter dengan panjang ruas 40-50 cm dan diameter +8 cm serta ketebalan batang +8 mm. Dengan penanganan yang baik selama proses pengeringan dan pengawetan maka bambu wulung dapat bertahan lebih dari 10 tahun.
Adapun batang bambu yang tidak terpakai dalam proses produksi mebel bambu adalah:
- sepanjang 1 meter dari pangkal bambu karena relatif bengkok dengan ruas pendek. Bagian ini kadang bias digunakan untuk kerajinan asbak dan vas bunga.
- batang bambu diatas 7,25 m dari pangkal bambu karena memiliki diameter batang yang kecil dan cenderung melengkung. Batang bambu ini dapat digunakan sebagai bahan baku anyaman besek.
Tali Rotan merupakan bahan pembantu utama dalam pembuatan mebel bambu yang difungsikan sebagai pengikat sendi-sendi maupun pengikat iratan tempat duduk, sandaran kursi dan alas meja. Pemilihan rotan sebagai bahan pengikat dengan pertimbangan bahwa rotan memiliki struktur bahan yang liat dan kuat, memiliki ketahanan yang lama serta memiliki nilai seni tersendiri. Dalam pembuatan mebel bambu, terdapat 3 (tiga) jenis rotan yang digunakan, yaitu :
- Rotan Tali, digunakan untuk mengikat setiap sendi/siku dalam mebel bambu;
- Rotan Gelondong, digunakan untuk mengikat dan mempercantik pelupuh/papan bambu pada sandaran kursi;
- Rotan Antik, digunakan untuk mengikat iratan yang telah disusun menjadi pelupuh pada alas kursi dan alas meja.
macam macam alat mebel
Macam-macam alat mebel kayu jika ingin memulai bisnis di bidang
furniture. Hal ini merupakan modal sederhana yang perlu anda ketahui
sebagai pebisnis awal. Jika anda sudah memiliki niat yang besar untuk
memulai usahanya namun kebingungan untuk menyediakan peralatan apa
sajakah yang diperlukan? Ada baiknya anda membaca dulu artikel ini.
Pada zaman sekarang peralatan pertukangan telah berkembang semakin maju lagi, beberapa besar alat alat telah memakai penggerak listrik, seperti bor listrik, sugu (ketam) listrik, gergaji listrik, pahat dengan penggerak listrik, alat pemasang skrup dengan listrik serta lain sebagainya. Hingga sistem pelaksanaan satu product jadi begitu gampang serta cepat, namun walau demikian peralatan tradisional masih tetap di butuhkan. Sebagai contoh alat sugu (ketam) penghalus yang manual masihlah di pakai walau sugu listrik ada.
Dalam melakukan pekerjaannya, seorang tukang kayu mesti dapat membedakan, mengerti serta tahu peralatan apa sajakah yang dipakai dalam kerjakan pekerjaan kayu.
Dalam industri permebelan, kehadiran alat-alat pertukangan yang ideal sangat utama. Sebab kehadiran peralatan yang ideal ini bakal begitu berpengaruh pada efisiensi pelaksanaan atau efisiensi sistem produksi yaitu dapat lebih menghemat saat serta cost. Terlebih, pemakainya terampil dalam memakai alat-alat pertukangan itu.
Di bawah ini merupakan beberapa Macam-macam alat mebel kayu yang mutlak mesti ada pada industri permebelan :
Bandsaw
Baca juga : Kegunaan Mesin Milling yang Perlu Anda Tahu
alat permebelan
Mesin plener meja : type alat serut ini lebih pas dipakai untuk meratakan kayu yang berbidang lebar seperti almari, meja, pintu dll
Sedang mesin plener tangan begitu fleksibel, dapat untuk meratakan kayu berbidang lebar ataupun bagian kayu yang susah dijangkau. Namun, umumnya plener tangan ini dipakai untuk meratakan sambungan antar komponen kayu.
pertama yaitu mesin gergaji potong yang berperan untuk memotong bagian lurus
ke-2 yaitu mesin gergaji serkel yang mempunyai manfaat untuk memotong atau membuat kayu agar akhirnya bengkok atau melengkung.
Baca juga : Cara Menggunakan Mesin Press Hidraulik
peralatan mebel
Serta alat-alat pendukung yang lain adalah
Terkecuali alat-alat pertukangan yang telah dijelaskan diatas itu, sesungguhnya masih ada peralatan lain yang umum dipakai dalam industri permebelan, namun peralatan diatas telah cukup atau alat standard yang perlu ada pada industri permebelan supaya sistem produksinya dapat lebih lancar serta lebih efektif terhadap waktu serta ongkos juga pastinya.
Pada zaman sekarang peralatan pertukangan telah berkembang semakin maju lagi, beberapa besar alat alat telah memakai penggerak listrik, seperti bor listrik, sugu (ketam) listrik, gergaji listrik, pahat dengan penggerak listrik, alat pemasang skrup dengan listrik serta lain sebagainya. Hingga sistem pelaksanaan satu product jadi begitu gampang serta cepat, namun walau demikian peralatan tradisional masih tetap di butuhkan. Sebagai contoh alat sugu (ketam) penghalus yang manual masihlah di pakai walau sugu listrik ada.
Dalam melakukan pekerjaannya, seorang tukang kayu mesti dapat membedakan, mengerti serta tahu peralatan apa sajakah yang dipakai dalam kerjakan pekerjaan kayu.
Dalam industri permebelan, kehadiran alat-alat pertukangan yang ideal sangat utama. Sebab kehadiran peralatan yang ideal ini bakal begitu berpengaruh pada efisiensi pelaksanaan atau efisiensi sistem produksi yaitu dapat lebih menghemat saat serta cost. Terlebih, pemakainya terampil dalam memakai alat-alat pertukangan itu.
Di bawah ini merupakan beberapa Macam-macam alat mebel kayu yang mutlak mesti ada pada industri permebelan :
Bandsaw
- Bandsaw : alat ini dapat dianggap mutlak namun juga bisa tidak. Tujuannya, untuk industri permebelan yang bahan bakunya (kayu) telah berwujud lembaran atau sirap, kehadiran alat ini tak penting. Namun bila persediaan bahan baku masihlah berbentuk kayu gelondong atau kayu log, kehadiran alat ini begitu utama sebab bandsaw adalah gergaji serkel yang ukurannya besar, manfaatnya untuk menggergaji kayu gelondong jadi sirap atau lembaran.
- Mesin serut atau mesin plener : Kehadiran mesin ini mutlak mesti ada, mesin ini berperan untuk meratakan bagian kayu sebelumnya dibuat. Pada dasarnya, mesin plener ini ada 2 type yaitu mesin plener meja serta mesin plener tangan atau genggam.
Baca juga : Kegunaan Mesin Milling yang Perlu Anda Tahu
alat permebelan
Mesin plener meja : type alat serut ini lebih pas dipakai untuk meratakan kayu yang berbidang lebar seperti almari, meja, pintu dll
Sedang mesin plener tangan begitu fleksibel, dapat untuk meratakan kayu berbidang lebar ataupun bagian kayu yang susah dijangkau. Namun, umumnya plener tangan ini dipakai untuk meratakan sambungan antar komponen kayu.
- Mesin profil : mesin ini kerap diperlukan untuk pembuatan macam profilan pada kayu.
- Mesin gergaji : mesin gergaji ini terdapat beberapa jenisnya, namun cuma ada 2 type yang paling utama yaitu :
pertama yaitu mesin gergaji potong yang berperan untuk memotong bagian lurus
ke-2 yaitu mesin gergaji serkel yang mempunyai manfaat untuk memotong atau membuat kayu agar akhirnya bengkok atau melengkung.
Baca juga : Cara Menggunakan Mesin Press Hidraulik
peralatan mebel
- Mesin bor : berperan untuk mengebor kayu.
Serta alat-alat pendukung yang lain adalah
- Palu : berperan sebagai alat dorong bahan pelengkap yang lain seperti untuk menancapkan paku pada kayu.
- Tata atau pahat : alat ini mempunyai banyak manfaat. Alat ini juga dapat dipakai untuk buat lubang purusan pada kayu.
- Obeng : alat ini berperan untuk menempatkan sekrup pada kayu.
- Siku : alat ini berperan untuk mengetahui tingkat kesikuan barang ketika ditangani.
- Jidar atau mistar : umumnya, alat ini dipakai untuk buat garis lurus pada kayu supaya saat kayu itu digergaji, hasilnya dapat betul-betul lurus.
- Pensil : umum dipakai untuk bikin mal atau bentuk komponen untuk barang yang bakal di buat.
Terkecuali alat-alat pertukangan yang telah dijelaskan diatas itu, sesungguhnya masih ada peralatan lain yang umum dipakai dalam industri permebelan, namun peralatan diatas telah cukup atau alat standard yang perlu ada pada industri permebelan supaya sistem produksinya dapat lebih lancar serta lebih efektif terhadap waktu serta ongkos juga pastinya.
Kamis, 10 Maret 2016
membuat meubel/perabot kayu
Meubel atau mebel atau furniture kayu adalah perabot yang terbuat
dari bahan utama kayu. Perabot yang sangat familiar dengan kehidupan
kita. Seperti meja, kursi, tempat tidur, lemari, gradenza dan lain-lain
adalah benda-benda yang sehari-hari ada di sekitar kita. Kebanyakan
orang hanya sebagai pemakai, pembeli, kolektor dan sebagainya. Namun
jarang yang memahami proses pembuatannya. Jenis-jenis meubel sangat
beraneka ragam dilihat dari proses produksinya, mulai dari yang paling
sederhana sampai yang paling rumit. Namun pada dasarnya memiliki
tahap-tahap produksi yang tidak jauh berbeda, seperti berikut :
Mendesain
Desain mebel meliputi bentuk dan ukuran mebel yang akan dibuat. Desain biasanya dibuat dalam bentuk gambar sket terlebih dahulu untuk melihat bentuk dasarnya, sekaligus desain konstruksinya yang direncanakan/diharapkan kokoh. Setelah itu, baru dibuat apa yang disebut dengan Gambar Kerja, dimana gambar tersebut telah dilengkapi dengan ukuran-ukuran seperti panjang, lebar, tinggi dan ukuran-ukuran lain yang diperlukan. Gambar tersebut lebih baik dibuat dengan skala, sehingga apabila ada ukuran-ukuran yang tidak tercantum pada gambar, orang yang akan membuat mebel tersebut dapat menentukan ukuran sendiri berdasar skala gambar tersebut.
Merancang sambungan
Mebel terdiri dari komponen-komponen yang harus dirakit, seperti kaki, ambang, rangka, alas dan sebagainya. Komponen-komponen tersebut harus dilengkapi dengan sambungan agar dapat dirakit. Sambungan tersebut sangat beragam jenisnya, tergantung kebutuhan. Masing-masing sambungan memiliki maksud tertentu dalam pemilihannya, misalnya untuk memenuhi syarat kekokohan atau syarat untuk estetika. Ketika kita membuat mebel yang membutuhkan durabilitas dan kekuatan yang tinggi karena sering digunakan atau karena untuk menahan beban yang berat, maka faktor kekokohan sambungan adalah mutlak menjadi prioritas. Misalnya seperti kursi kayu, yang selalu diduduki dan kadang digoyang-goyang oleh penggunanya, akan cepat rusak jika sambungan-sambungannya tidak kokoh. Sambungan yang umum digunakan adalah sambungan pen (atau purus) dan lubang purusnya. Selain itu harus direncanakan juga sambungan tersebut akan di-matikan dengan alat sambung berupa lem, paku, sekrup, pasak/dowel atau yang lainnya.
Menghitung kebutuhan bahan
Dari gambar kerja dan rencana sambungannya, kita dapat menghitung kebutuhan bahan kayu yang akan digunakan. Perlu diingat bahwa keberadaan pen/purus akan menambah panjang kayu yang akan dibuat komponen mebel. Misalnya, panjang komponen ambang (komponen horisontal) adalah 60 cm. Namun pada kedua ujungnya harus terdapat pen/purus dengan panjang masing-masing 2,5 cm, maka panjang bahan kayu yang dibutuhkan untuk membuatnya adalah 60+2,5+2,5 = 65 cm. Kebutuhan bahan untuk membuat masing-masing komponen meubel diinventarisir (bisa dibuat dalam bentuk tabel). Kebutuhan bahan harus disesuaikan dengan keberadaan ukuran-ukuran kayu yang ada di pasaran. Misalnya untuk membuat komponen kaki meja dengan ukuran 5 x 5 x 80 cm, berarti kita harus menyiapkan kayu dengan ukuran 5 x7 cm (kaso). Ukuran kayu di pasaran antara lain 2 x 3 cm, 3 x 4 cm, 5 x 7 cm, 6 x 12 cm, 3 x 20 cm, 4 x 20 cm, 4 x 30 cm, dsb dengan panjang 2 m atau 4 m.
Membuat komponen
Sebelumnya, disiapkan peralatan yang dibutuhkan, seperti gergaji, ketam, pahat, palu, siku, meteran, pensil dan peralatan bantu lainnya. Pertama yang dilakukan adalah mengetam permukaan kayu agar rata dan halus. Kesikuan keempat sisi kayu harus diperiksa menggunakan siku. Apabila tidak siku, ketamlah sisi-sisi kayu yang tidak siku tersebut. Berdasar gambar kerja, buatlah garis-garis pemotongan pada bahan kayu sesuai panjang komponen+purus/pen dengan bantuan siku dan meteran. Kemudian potong kayu dengan gergaji.Untuk membuat pen/purus menggunakan gergaji kemudian dirapihkan menggunakan pahat. Untuk membuat lubang pen digunakan pahat. Buatlah semua komponen, dengan terlebih dahulu membuat komponen-komponen dengan bentuk dan ukuran yang sama.
Merakit komponen
Setelah komponen-komponen dan sambungannya dibuat, cobalah untuk merakitnya dengan memasangkan pen/purus pada lubang pasangannya. Biasanya mebel terangkai dari beberapa segmen yang masing-masing terdiri dari komponen-komponen yang telah dirakit. Masing-masing segmen tersebut dirakit terlebih dahulu. Prinsip dalam merakit adalah kesikuan dan kerapatan pada setiap hubungan antar komponen. Kesikuan didapat apabila lubang dan pen/purusnya benar-benar presisi. Dalam prakteknya jarang dijumpai sambungan yang ketika dirakit langsung terpenuhi kesikuannya. Oleh karena itu, diperlukan sedikit perbaikan pada sambungannya menggunakan pahat, kemudian dicek kesikuannya menggunakan siku. Kerapatan antar komponen yang disambung akan membangun kekokohan sambungan selain untuk memenuhi unsur kerapihan/estetika. Ketidak-rapat-an sambungan disebabkan ukuran pen/purus tidak sesuai dengan lubangnya. Jika ini terjadi, perbaiki pen/purusnya menggunkan pahat. Pen yang terlalu longgar juga tidak diperkenankan, karena sambungan akan lemah terhadap beban, terutama apabila mebel tersebut menerima goyangan yang berulang-ulang. Apabila sudah terlanjur demikian, lebih baik ganti komponen mebel dengan yang baru. Setelah masing-masing segmen dirakit, gabungkan segmen-segmen tersebut, rakit diatas permukaan lantai yang datar. Gunakan klem untuk membantu merapatkan segmen-segmen yang dirakit. Cek kesikuan dan kerapatan sambungannya menggunakan siku.
Mematikan sambungan
Setelah mebel dirakit, dan diyakini semua syarat pada sambungan (siku dan rapat) terpenuhi, bongkar kembali komponen-komponennya. Lumuri setiap sambungan dengan lem kayu, lalu rakit seperti semula. Cek kembali kesikuan dan kerapatan sambungannya. Gunakan klem untuk merapatkan sambungan dan menjaga agar bentuk tidak berubah. Kemudian untuk memperkuat sambungan, gunakan paku, atau lebih baik lagi menggunakan pasak/dowel dari kayu/bambu dengan terlebih dahulu membuat lubang pasak denan bor tangan pada sambungan bersangkutan. Biarkan lem mengering, lalu lepaskan klem. Jika ada permukaan pada sambungan yang kurang rata, gunakan ketam untuk meratakannya.
Memasang asesoris meubel
Asesoris mebel seperti engsel, kunci, slot, tarikan dsb disetel dan dipasang pada meubel yang telah dirakit. Setelah itu dilepas kembali agar tidak mengganggu proses salanjutnya, yaitu finishing. Peralatan yang digunakan antara lain obeng, bor, pahat dan palu.
Finishing
Proses berikutnya adalah memberikan lapisan pada permukaan meubel, terutama pada bagian luar yang terlihat. Proses ini disebut dengan finishing. Finishing bertujuan selain untuk menambah keindahan juga menambah keawetan dari meubel. Tahapan finishing pada umumnya adalah sebagai berikut :
– menghaluskan permukaan dengan amplas
– mengisi pori-pori kayu dengan woodfiller menggunakan scrap/kape
– mengamplas permukaan yang telah diisi pori-pori
– memberi pelapisan dasar menggunakan kuas atau spray gun+kompresor
– mengamplas permukaan yang telah diberi lapisan dasar
– memberi lapisan akhir (top coating) menggunakan kuas atau spray gun+kompresor
Mendesain
Desain mebel meliputi bentuk dan ukuran mebel yang akan dibuat. Desain biasanya dibuat dalam bentuk gambar sket terlebih dahulu untuk melihat bentuk dasarnya, sekaligus desain konstruksinya yang direncanakan/diharapkan kokoh. Setelah itu, baru dibuat apa yang disebut dengan Gambar Kerja, dimana gambar tersebut telah dilengkapi dengan ukuran-ukuran seperti panjang, lebar, tinggi dan ukuran-ukuran lain yang diperlukan. Gambar tersebut lebih baik dibuat dengan skala, sehingga apabila ada ukuran-ukuran yang tidak tercantum pada gambar, orang yang akan membuat mebel tersebut dapat menentukan ukuran sendiri berdasar skala gambar tersebut.
Merancang sambungan
Mebel terdiri dari komponen-komponen yang harus dirakit, seperti kaki, ambang, rangka, alas dan sebagainya. Komponen-komponen tersebut harus dilengkapi dengan sambungan agar dapat dirakit. Sambungan tersebut sangat beragam jenisnya, tergantung kebutuhan. Masing-masing sambungan memiliki maksud tertentu dalam pemilihannya, misalnya untuk memenuhi syarat kekokohan atau syarat untuk estetika. Ketika kita membuat mebel yang membutuhkan durabilitas dan kekuatan yang tinggi karena sering digunakan atau karena untuk menahan beban yang berat, maka faktor kekokohan sambungan adalah mutlak menjadi prioritas. Misalnya seperti kursi kayu, yang selalu diduduki dan kadang digoyang-goyang oleh penggunanya, akan cepat rusak jika sambungan-sambungannya tidak kokoh. Sambungan yang umum digunakan adalah sambungan pen (atau purus) dan lubang purusnya. Selain itu harus direncanakan juga sambungan tersebut akan di-matikan dengan alat sambung berupa lem, paku, sekrup, pasak/dowel atau yang lainnya.
Menghitung kebutuhan bahan
Dari gambar kerja dan rencana sambungannya, kita dapat menghitung kebutuhan bahan kayu yang akan digunakan. Perlu diingat bahwa keberadaan pen/purus akan menambah panjang kayu yang akan dibuat komponen mebel. Misalnya, panjang komponen ambang (komponen horisontal) adalah 60 cm. Namun pada kedua ujungnya harus terdapat pen/purus dengan panjang masing-masing 2,5 cm, maka panjang bahan kayu yang dibutuhkan untuk membuatnya adalah 60+2,5+2,5 = 65 cm. Kebutuhan bahan untuk membuat masing-masing komponen meubel diinventarisir (bisa dibuat dalam bentuk tabel). Kebutuhan bahan harus disesuaikan dengan keberadaan ukuran-ukuran kayu yang ada di pasaran. Misalnya untuk membuat komponen kaki meja dengan ukuran 5 x 5 x 80 cm, berarti kita harus menyiapkan kayu dengan ukuran 5 x7 cm (kaso). Ukuran kayu di pasaran antara lain 2 x 3 cm, 3 x 4 cm, 5 x 7 cm, 6 x 12 cm, 3 x 20 cm, 4 x 20 cm, 4 x 30 cm, dsb dengan panjang 2 m atau 4 m.
Membuat komponen
Sebelumnya, disiapkan peralatan yang dibutuhkan, seperti gergaji, ketam, pahat, palu, siku, meteran, pensil dan peralatan bantu lainnya. Pertama yang dilakukan adalah mengetam permukaan kayu agar rata dan halus. Kesikuan keempat sisi kayu harus diperiksa menggunakan siku. Apabila tidak siku, ketamlah sisi-sisi kayu yang tidak siku tersebut. Berdasar gambar kerja, buatlah garis-garis pemotongan pada bahan kayu sesuai panjang komponen+purus/pen dengan bantuan siku dan meteran. Kemudian potong kayu dengan gergaji.Untuk membuat pen/purus menggunakan gergaji kemudian dirapihkan menggunakan pahat. Untuk membuat lubang pen digunakan pahat. Buatlah semua komponen, dengan terlebih dahulu membuat komponen-komponen dengan bentuk dan ukuran yang sama.
Merakit komponen
Setelah komponen-komponen dan sambungannya dibuat, cobalah untuk merakitnya dengan memasangkan pen/purus pada lubang pasangannya. Biasanya mebel terangkai dari beberapa segmen yang masing-masing terdiri dari komponen-komponen yang telah dirakit. Masing-masing segmen tersebut dirakit terlebih dahulu. Prinsip dalam merakit adalah kesikuan dan kerapatan pada setiap hubungan antar komponen. Kesikuan didapat apabila lubang dan pen/purusnya benar-benar presisi. Dalam prakteknya jarang dijumpai sambungan yang ketika dirakit langsung terpenuhi kesikuannya. Oleh karena itu, diperlukan sedikit perbaikan pada sambungannya menggunakan pahat, kemudian dicek kesikuannya menggunakan siku. Kerapatan antar komponen yang disambung akan membangun kekokohan sambungan selain untuk memenuhi unsur kerapihan/estetika. Ketidak-rapat-an sambungan disebabkan ukuran pen/purus tidak sesuai dengan lubangnya. Jika ini terjadi, perbaiki pen/purusnya menggunkan pahat. Pen yang terlalu longgar juga tidak diperkenankan, karena sambungan akan lemah terhadap beban, terutama apabila mebel tersebut menerima goyangan yang berulang-ulang. Apabila sudah terlanjur demikian, lebih baik ganti komponen mebel dengan yang baru. Setelah masing-masing segmen dirakit, gabungkan segmen-segmen tersebut, rakit diatas permukaan lantai yang datar. Gunakan klem untuk membantu merapatkan segmen-segmen yang dirakit. Cek kesikuan dan kerapatan sambungannya menggunakan siku.
Mematikan sambungan
Setelah mebel dirakit, dan diyakini semua syarat pada sambungan (siku dan rapat) terpenuhi, bongkar kembali komponen-komponennya. Lumuri setiap sambungan dengan lem kayu, lalu rakit seperti semula. Cek kembali kesikuan dan kerapatan sambungannya. Gunakan klem untuk merapatkan sambungan dan menjaga agar bentuk tidak berubah. Kemudian untuk memperkuat sambungan, gunakan paku, atau lebih baik lagi menggunakan pasak/dowel dari kayu/bambu dengan terlebih dahulu membuat lubang pasak denan bor tangan pada sambungan bersangkutan. Biarkan lem mengering, lalu lepaskan klem. Jika ada permukaan pada sambungan yang kurang rata, gunakan ketam untuk meratakannya.
Memasang asesoris meubel
Asesoris mebel seperti engsel, kunci, slot, tarikan dsb disetel dan dipasang pada meubel yang telah dirakit. Setelah itu dilepas kembali agar tidak mengganggu proses salanjutnya, yaitu finishing. Peralatan yang digunakan antara lain obeng, bor, pahat dan palu.
Finishing
Proses berikutnya adalah memberikan lapisan pada permukaan meubel, terutama pada bagian luar yang terlihat. Proses ini disebut dengan finishing. Finishing bertujuan selain untuk menambah keindahan juga menambah keawetan dari meubel. Tahapan finishing pada umumnya adalah sebagai berikut :
– menghaluskan permukaan dengan amplas
– mengisi pori-pori kayu dengan woodfiller menggunakan scrap/kape
– mengamplas permukaan yang telah diisi pori-pori
– memberi pelapisan dasar menggunakan kuas atau spray gun+kompresor
– mengamplas permukaan yang telah diberi lapisan dasar
– memberi lapisan akhir (top coating) menggunakan kuas atau spray gun+kompresor
jenis jenis kayu untuk furniture
Dulu furniture dibuat dengan menggunakan kayu utuh tanpa sambungan
agar lebih kokoh karena ketabalannya. Karena persediaan kayu yang
terbatas kemudian orang membuat furniture dengan menggunakan kayu yang
disambung-sambung. Sekarang kayu semakin langka sehingga limbah kayu pun
dimanfaatkan dan diolah menjadi kayu lapis, MDF, HDF, particle board
baru kemudian dibuat menjadi furniture.
Sampai saat ini furniture kayu merupakan jenis yang paling banyak digunakan dalam rumah tangga. Dari kursi, meja, tempat tidur, tempat penyimpanan bahkan cabinet di dapur pun menggunakan furniture berbahan kayu. Untuk mendapatkan kualitas dan harga yang anda inginkan, ada baiknya anda mengenal jenis material kayu beserta kelebihan dan kekuranggannya sebelum memutuskan untuk membuat atau membeli furniture.
Kayu jati merupakan kayu yang paling banyak diminati karena kualitasnya, ketahanannya terhadap kondisi cuaca, tahan rayap, dan seratnya yang menarik. Kayu ini merupakan kayu kelas satu yang banyak diolah menjadi furniture berkelas. Jenis furniture ini pun sangat diminati oleh penduduk mancanegara sehingga permintaan eksport selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Warna kayu jadi adalah coklat muda, coklat kelabu hingga coklat tua kemerahan. Sekalipun keras dan kuat kayu ini mudah dipotong dan dibentuk. Agar keindahan serat dan urat kayu terlihat alami, finishing nya bisa menggunakan politur, melamik atau PU (polyurethane).
Kayu sungkai kini semakin popular penggunaannya sebagai pengganti kayu jati yang mahal. Seratnya lebih lunak dan warnanya pun lebih terang dari kayu jati. Kayu sungkai cocok untuk furniture dalam ruangan. Walaupun harganya lebih murah dari kayu jati tapi masih lebih mahal dari pada kayu nyatoh.
Kayu nyatoh biasa disebut kayu jati muda yang banyak terdapat di propinsi Riau. Serat kayunya berwarna coklat muda dengan guratan yang khas. Kayu ini juga tahan terhadap serangan rayap dan tahan lama.
Jenis kayu ini paling banyak dipakai sebagai material pembuat kitchen set, lemari, meja, dan tempat tidur. Oleh karena plywood mempunyai permukaan polos dan tidak memiliki serat yang khas maka kadang perlu diberi pelapis tambahan seperti venner(irisan kayu tipis) PVC ataupun melaminto. Harga kayu lapis lebih murah dari kayu solid tapi lebih mahal dari kayu olahan lainnya.
Blockboard biasanya dibuat dari kayu lunak sehingga tidak sekuat plywood. Harganya pun sedikit dibawah plywood. Jenis block board yang banyak tersedia adalah teakblok (memakai lapisan venner kayu jati). Cukup baik untuk membuat rak, cabinet ataupun kitchen set.
MDF sangat fleksibel sehingga mudah dibentuk. Ukuran dan kekuatannyapun konsisten. Namun karena memakai bahan kimia resin, MDF lebih berat dari Plywood dan particle board. Di pasaran MDF memiliki jenis finishing yang sangat berfariasi dari cat kayu, venner, PVC, HPL ataupun paper laminate. Warna dan motifnya pun dapat dibuat sangat beragam
Furniture yang memakai bahan MDF biasa dipakai untuk furniture praktis yang diproduksi masal oleh pabrik. Sistem knock down digunakan hampir di semua industry furniture dengan menggunakan dowel (batang kayu atau plastic kecil) atau connecting bolt yang membuat produk dapat dibongkar pasang dengan mudah.
Harga particle board paling murah diantara kayu olahan lainnya. Musuh terbesarnya adalah air sehingga mempunyai keterbatasan dalam pemakaiannya di rumah tangga. Jika bahan ini basah maka kekuatannya akan hilang. Selain itu particle board juga dapat melengkung jika menahan beban berat.
Dalam proses finishingnya particle tidak bisa di cat atau di coating karena teksturnya yang kasar. Sehingga untuk menutupi permukaannya dipakai lapisan veneer, laminate atau fancy paper laminate yang direkatkan. Berhati hati juga karena partikel board tidak bisa digabungkan memakai paku atau sekrup biasa. Biasanya pabrik menggunakan semacan perekat atau sekrup khusus untuk menginstal furniture berbahan particle board.
Sampai saat ini furniture kayu merupakan jenis yang paling banyak digunakan dalam rumah tangga. Dari kursi, meja, tempat tidur, tempat penyimpanan bahkan cabinet di dapur pun menggunakan furniture berbahan kayu. Untuk mendapatkan kualitas dan harga yang anda inginkan, ada baiknya anda mengenal jenis material kayu beserta kelebihan dan kekuranggannya sebelum memutuskan untuk membuat atau membeli furniture.
Kayu jati merupakan kayu yang paling banyak diminati karena kualitasnya, ketahanannya terhadap kondisi cuaca, tahan rayap, dan seratnya yang menarik. Kayu ini merupakan kayu kelas satu yang banyak diolah menjadi furniture berkelas. Jenis furniture ini pun sangat diminati oleh penduduk mancanegara sehingga permintaan eksport selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Warna kayu jadi adalah coklat muda, coklat kelabu hingga coklat tua kemerahan. Sekalipun keras dan kuat kayu ini mudah dipotong dan dibentuk. Agar keindahan serat dan urat kayu terlihat alami, finishing nya bisa menggunakan politur, melamik atau PU (polyurethane).
Kayu sungkai kini semakin popular penggunaannya sebagai pengganti kayu jati yang mahal. Seratnya lebih lunak dan warnanya pun lebih terang dari kayu jati. Kayu sungkai cocok untuk furniture dalam ruangan. Walaupun harganya lebih murah dari kayu jati tapi masih lebih mahal dari pada kayu nyatoh.
Kayu nyatoh biasa disebut kayu jati muda yang banyak terdapat di propinsi Riau. Serat kayunya berwarna coklat muda dengan guratan yang khas. Kayu ini juga tahan terhadap serangan rayap dan tahan lama.
Kayu lapis ( plywood )
Kayu lapis merupakan kayu olahan yang biasa kita kenal dengan sebutan tripleks atau mutipleks. Kayu lapis dibentuk dari beberapa lembaran kayu yang direkatkan dengan tekanan tinggi. Ketabalanya bervariasi dari mulai 3 mm, 4 mm, 9 mm dan 18 mm dan luasannya 244 x 122 cm. Ketebalan plywood menentukan kekuatan dan kestabilannya.Jenis kayu ini paling banyak dipakai sebagai material pembuat kitchen set, lemari, meja, dan tempat tidur. Oleh karena plywood mempunyai permukaan polos dan tidak memiliki serat yang khas maka kadang perlu diberi pelapis tambahan seperti venner(irisan kayu tipis) PVC ataupun melaminto. Harga kayu lapis lebih murah dari kayu solid tapi lebih mahal dari kayu olahan lainnya.
Blockboard
Blockboard merupakan potongan kayu kotak kecil-kecil ( sekitar 2.5 – 5 cm ) yang dipadatkan dengan mesin dan diberi pelapis venner di kedua sisinya sehingga menjadi sebuah lembaran menyerupai papan. Ketebalannya bisa 12 mm, 15 mm dan 18 mm dan luasannya sama dengan multipleks.Blockboard biasanya dibuat dari kayu lunak sehingga tidak sekuat plywood. Harganya pun sedikit dibawah plywood. Jenis block board yang banyak tersedia adalah teakblok (memakai lapisan venner kayu jati). Cukup baik untuk membuat rak, cabinet ataupun kitchen set.
Kayu MDF ( Medium Density Fibreboard )
MDF terbuat dari serbuk kayu halus dan bahan kimia resin yang direkatkan dan dipadatkan dengan suhu dan tekanan yang tinggi. Kayu yang dipakai biasanya diambil dari kayu sisa perkebunan ataupun bamboo. Ini membuat MDF lebih ramah lingkungan. Bentuknya berupa papan atau lembaran yan siap dipotong sesuai dengan kebutuhan. Versi yang lebih padat dan lebih kuat dikenal dengan HDF (High Density Fibreboard).MDF sangat fleksibel sehingga mudah dibentuk. Ukuran dan kekuatannyapun konsisten. Namun karena memakai bahan kimia resin, MDF lebih berat dari Plywood dan particle board. Di pasaran MDF memiliki jenis finishing yang sangat berfariasi dari cat kayu, venner, PVC, HPL ataupun paper laminate. Warna dan motifnya pun dapat dibuat sangat beragam
Furniture yang memakai bahan MDF biasa dipakai untuk furniture praktis yang diproduksi masal oleh pabrik. Sistem knock down digunakan hampir di semua industry furniture dengan menggunakan dowel (batang kayu atau plastic kecil) atau connecting bolt yang membuat produk dapat dibongkar pasang dengan mudah.
Particel Board
Particle board terbuat dari partikel sisa pekerjaan kayu seperti serbuk gergaji, potongan kayu kecil, serpihan kayu dan bahan kimia resin yang direkatkan dengan tekanan tinggi dan kemudian dikeringkan. Prosesnya kurang lebih hampir sama dengan MDF hanya bahan MDF lebih halus dan seragam sedangkan partikel board lebih kasar dan tidak beraturan.Harga particle board paling murah diantara kayu olahan lainnya. Musuh terbesarnya adalah air sehingga mempunyai keterbatasan dalam pemakaiannya di rumah tangga. Jika bahan ini basah maka kekuatannya akan hilang. Selain itu particle board juga dapat melengkung jika menahan beban berat.
Dalam proses finishingnya particle tidak bisa di cat atau di coating karena teksturnya yang kasar. Sehingga untuk menutupi permukaannya dipakai lapisan veneer, laminate atau fancy paper laminate yang direkatkan. Berhati hati juga karena partikel board tidak bisa digabungkan memakai paku atau sekrup biasa. Biasanya pabrik menggunakan semacan perekat atau sekrup khusus untuk menginstal furniture berbahan particle board.
cara mengamplas kusen rumah
Mengamplas Kusen Rumah
tentunya adalah salah satu langkah yang tidak boleh tertinggal,
proses Mengamplas Kusen Rumah kita lakukan jika kusen rumah sudah jadi
dibuat dan akan dilanjutkan dengan proses pengecatan dasar. Agar
permukaan kayu kusen menghasilkan tampilan yang bagus setelah di cat,
maka kita wajib Mengamplas Kusen Rumah terlebih dahulu untuk
menghaluskan sekaligus merataan permukaan kayu kusen.
cara cepat untuk menghaluskan kayu
Sedangkan
untuk mengamplas kayu yang sering digunakan industry mebel dan banyak dijual
ditoko bangunan dan toko peralatan pertukangan yaitu nomor 40, 60, 80, 100 dan
120, untuk yang paling kasar dimulai dari nomor 40 dan permukaan yang halus
nomor 120.
Berikut
ini tips agar pekerjaan menghaluskan cepat dan hemat biaya:
-
Untuk permukaan kayu yang belum diratakan atau
serut dengan planer/ketam bias menggunakan amplas nomer 40 kemudian dilanjutkan
dengan nomor 80
-
Untuk permukaan yang sudah dihaluskan dengan
planer/ketam bisa mengkunakan ampals nomor 80 kemudian dilanjutkan dengan nomor
120
Langganan:
Postingan (Atom)